Skip to main content

ANDA MERASA GELISAH MENDENGAR SUARA BISING? BISA JADI HIPERAKUTIS!

Apa itu hiperakusis?

Hiperakusis adalah sebuah gangguan pendengaran yang menyebabkan seseorang jadi terlalu peka saat menangkap suara. Orang yang mengidap hiperakusis akan menerima suara dalam tingkat yang lebih keras daripada orang lain. Pada setiap orang yang mengidap hiperakusis, bentuknya bisa berbeda-beda. Sebagai contoh, ada orang yang terlampau peka terhadap suara tangisan anak kecil tapi bisa menerima suara musik yang terlalu keras. Ada juga orang yang tidak tahan dengan suara dentingan alat makan tapi tidak begitu merasa terganggu dengan suara gergaji mesin. Namun, ada juga pengidap kondisi ini yang sama sekali tidak tahan dengan suara berisik, apa pun itu sumbernya. Beberapa orang dengan hiperakusis bahkan akan merasa sangat tidak nyaman dengan suara-suara normal yang ada di sekitarnya sehari-hari. Hiperakusis yang cukup parah bisa sangat mengganggu aktivitas harian pengidapnya.
Kasus hiperakusis termasuk kondisi yang jarang ditemukan di seluruh dunia. Prevalensinya adalah satu dari setiap 50.000 orang. Namun, kondisi ini bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Baik orang dewasa, anak-anak, laki-laki, maupun perempuan bisa mengalami hiperakusis. Gangguan pendengaran ini bisa muncul seketika atau perlahan-lahan.

Penyebab hiperakusis

Menurut Prof Jenny, hiperakusis disebabkan karena pada system pendengaran seseorang terjadi penguatan atau peningkatan stimulasi suara pada sistem pendengaran di bagian pusat. Pada kasus pasien dengan Bell Palsy, hal ini bisa terjadi karena adanya masalah ketiadaan reflex pada sistem pendengaran, di telinga bagian tengah.
Gejala hiperakusis ini juga biasa dihubungkan dengan beberapa kondisi medis seperti bells palsi, sindrom kelelahan kronis, penyakit Meniere, stress, depresi, atau setelah menjalani operasi pada kepala dan wajah, juga pada pasien yang memiliki trauma pada bagian kepala. Namun, dari sekian banyaknya penyebab hiperakusis yang dijabarkan, peneliti sampai saat ini belum memiliki alasan yang benar-benar jelas dan dapat dipahami oleh sebagaian besar orang. Sangat dimungkinkan penyebabnya adalah, karena fungsi sistem pendengaran yang biasanya berperan dalam menyeimbangkan suara mengalami masalah.
Jika terjadi masalah pada fungsi pendengaran yang berperan dalam menyeimbangkan suara, maka secara otomatis. Sistem ini bisa terjadi baik di jalur penghantaran suara atau di bagian otak itu sendiri. Misalnya, ketika seseorang mendengar suara yang sangat keras, otak akan menyampaikan bahwa ada suara yang sangat keras ke telinga bagian dalam, pada saat ini sistem pendengaran akan menyeimbangkan suara yang diterima dengan mengecilkan volume yang akan didengar, sehingga telinga bagian dalam tidak akan merasa sakit. Pada kasus hiperakusis, kemampuan untuk menyeimbangkan suara ini tidak terjadi, sehingga telinga akan merasa sakit saat menerima suara.
Pada anak-anak dengan sindroma autis, gejala hiperakusis juga kerap dirasakan. Seiring dengan banyaknya angka kejadian anak dengan sindroma autis, maka rata-rata keluarga dengan anak autis, biasanya juga mengalami pengalaman menangani hiperakusis pada anak. Menurut paparan dari Prof. Dr. Jenny, diperkirakan 40% anak dengan sindroma autis juga memiliki masalah hiperakusis. Biasanya, anak autis juga biasa memiliki masalah dengan banyak panca indera, termasuk masalah pendengaran dan pengelihatan.
Paparan suara bising yang terjadi secara terus menerus menjadi salah satu hal yang meningkatkan risiko terjadinya hiperakusis. Sangat disarankan bagi mereka yang kerap berpaparan dengan suara yang bising, seperti musisi, pekerja pabrik dan lain sebagainya untuk menggunakan pelindung telinga setiap kali mereka terpapar.
Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda terhadap hiperakusis.
  • Tinnitus atau telinga berdenging
  • Kerusakan otak atau telinga misalnya karena trauma pada kepala, operasi telinga, prosedur mengangkat kotoran telinga, infeksi telinga, atau hilang pendengaran karena suara bising
  • Lingkungan kerja dengan suara mesin yang sangat berisik
  • Stres dan depresi
  • Trauma psikologis terhadap situasi tertentu misalnya pada tentara yang berada di medan perang dengan suara ledakan atau dentuman senjata
  • Gangguan spektrum autistik (GSA)
  • Sindrom Williams
  • Penyakit Bell’s Palsy atau kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah
  • Penyakit Meniere atau gangguan telinga dalam
  • Efek samping obat-obatan

Apa Anda mengidap hiperakusis?

Gejala dan ciri-ciri hiperakusis hampir tidak bisa dibedakan dengan rasa jengkel atau terganggu yang biasanya dirasakan semua orang ketika ada suara berisik. Jadi, perhatikan beberapa ciri berikut ini untuk mencari tahu apakah Anda hanya merasa terganggu biasa atau mengidap hiperakusis.

  • Merasa tidak nyaman
  • Marah, gugup, cemas, gelisah, tegang, dan ketakutan
  • Rasa sakit pada telinga
  • Menghindari tempat-tempat ramai
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sensitif atau tidak tahan dengan suara yang sangat spesifik
  • Insomnia

Apa Hiperakutis bisa disembuhkan?


Penanganan atau pengobatan yang diberikan bagi penderita hiperakusis biasanya berbeda-beda, tergantung pada faktor pemicunya. Pada kebanyakan kasus, gangguan hiperakusis akan hilang setelah penyakit atau kondisi yang memicunya sembuh. Namun, selama faktor pemicunya belum hilang, hiperakusis hanya bisa diringankan gejalanya.
Dokter mungkin akan meresepkan obat penenang untuk membantu mengendalikan kecemasan. Anda juga disarankan untuk menjalani terapi bersama dengan psikolog, psikiater, atau ahli saraf. Terapi yang bisa dicoba untuk mengatasi hiperakusis antara lain adalah terapi kognitif dan perilaku (CBT) dan terapi suara dengan alat khusus untuk mengurangi kepekaan Anda terhadap suara yang menggangu. Anda juga mungkin akan diajari teknik relaksasi untuk mengurangi tekanan atau ketidaknyamanan ketika mendengar suara-suara tertentu. Kalau suara yang Anda dengar terlalu mengganggu, Anda bisa menggunakan sumbat telinga (earplug) saat berada di tempat-tempat umum.  

Apa yang harus anda lakukan?

Pada kasus tertentu, hiperakusis bisa menyebabkan rasa takut atau benci terhadap suara yang juga dikenal dengan sebutan Misophonia. Beberapa orang yang tidak tahan dengan suara berisik yang menggangu juga bisa jadi takut keluar rumah dan bersosialisasi dengan masyarakat yang lainnya. Jika anda atau orang terdekat anda mengidap Hiperakusis, segera cari bantuan profesional.



Comments

  1. Saya Remaja berusia 16 tahun. Saya mengidap penyakit hiparakusis, saya mengalaminya Kurang dari seminggu. pemicu yg Saya Alami sekarang adalah Outdoor unit AC yg berisik ( lokasi bersebelahan dengan kamar saya) .. Outdoor unit ac tersebut sangatlah berisik saya Sudah Berupaya Untuk Mengatasinya dengan membuat kamar saya kedap tak bersuara tetapi itu tidak menghilangkan suaranya melainkan Hanya Mengurangi Saja... Setahun berlalu saya sudah terbiasa Dng suara tersebut.. Beberapa bulan kemudian OUA (outdoor unit ac) Itu mengalami perubahan suara yg sngat menganggu.. saya pkir itu hanya Imajinasi saya. Setelah saya Diamkan beberapa Hari rasanya telinga saya merasa sensitif terhadap suara.. Suara yg biasa saya Dengarkan spanjang hari Seperti bunyi Kipas ataupun suara² kecil itu membuat saya merasa sangat terganggu.. saya mengalami sulit tidur.. Dan Telinga saya merekam suara² aneh yg tidak bisa didengarkan orang lain.. Apakah Penyakit saya ini bisa disembuhkan dan beberapa lama Proses penyembuhannya ??

    ReplyDelete
  2. How to play Blackjack in casino | Poormans Guides
    Learn 토토 사이트 넷마블 about blackjack game rules, strategy, strategy, and 오산휴게텔 how to play blackjack with the best 프로미넌스 포커 dealers on the 트리플 슬롯 internet! 토 타임

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Trip to Japan

Siapa sih yang gak tau Jepang? Jepang adalah negara yang paling maju di Asia dan dikenal sebagai Negeri Sakura. Selain budaya nya yang banyak, dan mahir di bidang elektronik Jepang juga maju di bidang Parawisatanya gan. Banyak orang luar negeri termasuk orang Indonesia yang kagum dengan negeri ini bahkan kalo ke Tokyo bule sama orang Jepang disana udah kayak mau seimbang deh. Nah, berikut ini aku bakal list tempat-tempat yang bagus kalo agan agan ada niat pergi ke Jepang. 1. HIROSHIMA PEACE MEMORIAL PARK Hiroshima Peace Memorial Park merupakan sebuah kawasan yang dikhusukan untuk mengenang tragedi bom atom yang mengguncang kota Hiroshima pada tahun 1945. Sebelum dihancurkan oleh bom atom, Hiroshima adalah kawasan pusat bisnis dan politik kota. Hal ini jugalah yang membuatnya menjadi target operasi saat itu. Saat ini, taman seluas 120.000 meter persegi ini menjadi pemandangan yang sangat kontras di Hiroshima. Taman luas yang dikelilingi gedung bertingkat ini menjadi salah satu l

Apa itu depresi?

Kebanyakan orang merasakan sedih atau depressi pada saat tertentu. Ini reaksi yang normal untuk menjalankan masalah-asalah yang dialami pada kehidupan seseorang. Tapi ketika sedih nya berkepanjangan dan tak henti-henti hingga merasakan tak dapat tertolong seakan akan itu akhir dari hidup dan merasakan tak berguna hingga anda merasa tak layak untuk hidup. Perasaan ini tak kunjung henti hingga berhari-hari, bahkan bertahun-tahun. Ini bisa memungkinkan anda merasakan lebih dari kesedihan biasa. Anda dapat mendatangi rumah sakit untuk berkonsultasi kepada ahli dan mendapat beberapa perawatan. Bagaimana cara mengetahui jika saya Depresi? Menurut DSM-5, seorang dokter dapat mengadogniosa kan penyakit mental. Anda mempunyai penyakit Depresi ketika anda merasa sedih lebih dari 5 hari atau lebih dai 2 minggu dengan adanya tanda-tana berikut; Mood yang sangat buruk, apalagi pada pagi hari Anda merasa lelah atau mempunyai energi yang terlalu banyak dalam sehhari. Anda selalu menyalah